Wednesday, May 5, 2010

Mengeluh Vs BerSyukur II

Alhamdulillah sudah lama banget nih baru lanjut, tentunya porsi mengeluh kita sudah semakin berkurang. tapi masa ia cuma mengurangi porsi mengeluh atau bahkan meghilangkan menu mengeluh tiap hari dapat meningkatkan kwalitas kehidupan kita? Sepertinya kita akan tahu jawabannya jika kita melakukannya.

bagian kedua dimulai setelah pembahasan tugas pertama selesai. Saya memberi selembar kertas yang tertulis: ”Saya bersyukur karena” dibagian atas halaman. Ada tiga kolom dibawahnya. Ada tiga kolom dibawahnya. Kolom pertama dengan label: ”Benda’. Dibawah kolom tersebut mereka diminta mendaftar semua semua benda material yang membuat mereka bahagia karena memilikinya. kolom kedua berlabel: ”Orang.” Mereka mendaftar semua orang yang mereka hormati. Kolom ketiga berlabel: ”Lain-lain.” dibawah kolom tersebut, mereka mendaftar semua hal yang mereka syukuri selain apa yang ada pada kolom sebelumnya. Kolom ”benda” dan ”orang” diisi dengan cepat. Kolom ”lain-lain” diisi lebih lama. Saya mendapatkan pertanyaan seperti: ”Apa yang Anda maksud?” dan ”Bisakah Anda memberi kami beberapa contoh?” Sehingga, saya meminta mereka memberikan beberapa contoh untuk membantu memulai tugas tersebut. Berikut ini adalah contoh ”lain-lain” yang muncul dalam diskusi kami: kebebasan, kesempatan, persahabatan, cinta, kecerdasan, kemampuan, kesehatan, bakat,perdamaian, keyakinan, Tuhan, keamanan, proses pembelajaran, pengalaman,kecantikan, kebaikan dll. Dalam waktu sekitar 20 menit, ketiga kolom sudah terisi semua.

Bagia ke tiga dari tugas segera dimulai. Selama 24 jam berikutnya, mereka diminta untuk membaca daftar mereka empat kali: Setelah makan siang, setelah makan malam, sebelum tidur, dan keesokan harinya sebelum berangkat kesekolah atau pergi kerja. Keesokan harinya, saya bertanya apakah mereka merasakan ada perbedaan setelah melakukan eksperimen untuk tidak mengeluh.

Sebenranya saya sudah tahunjawabannya. Bahasa tubuh mereka ketika memasuki kelas jelas berbeda, tidak hanya dengan hari kemarin tetapi juga dengan hari-hari lain sebelumnya. Lebih banyak senyum, mata yang terbuka lebih lebar, dan tubuh menjadi lebih hidup. Apakah ini sulapan? Tidak, ini hanya masalah dengan penghargaan. Bersyukur sangat baik untuk jiwa. Yang harus kita lakukan adalah bertanya pada dri sendiri apa yang menjadi perhatian kita. Jika kita memusatkan pada apa yang benar dan bukan pada apa yang salah, maka hidup kita akan bertambah baik.

Bersyukur akan menjadi suatu kebiasaan jika dilakukan secara teratur. Bersyukur merupakan hal terbaik yang kita miliki karena merupakan cara yang paling tepat memandang kehidupan. Bersyukur bukan hanya merupakan suatu kebiasaan, tetapi juga merupakan sebuah sikap. Mampu menghargai apa yang kita miliki adalah salah satu kunci pemuasan diri. Kebahagiaan sejati dimulai dengan bersyukur. Mungkin itulah sebabnya dalam semua agama mangajarkan kepada kita bahwa kita harus memulai do’a dengan bersyukur bukannya meminta.

Bukankan sangat disayangkan jika 'Thanksgiving' datang hanya sekali dalam setahun? Saat Lebaran?! Ini adalah satu-satunya kesempatan dimana kita diminta untuk beristirahat sejenak dan berpikir tentang semua yang kita miliki dan merayakannya dengan orang yang kita sayangi. Sungguh, tidak ada alasan jika kita tidak dapat melakukannya setiap hari sepanjang tahun. Kita tidak harus menetapkan hari libur dan makan SATE KILOAN, HANAMASA, BEBEK GORENG atau tempat makan yang mewah untuk merayakan rasa syukur kita.

Apakah hidup Anda akan berbeda jika Anda memiliki salah satu dari 3 kolom tersebut dan membacanya empat kali sehari? Saya kira ya, dan ada cara yang mudah untuk membuktikan kebenarannya. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mengisi 3 kolom tersebut dan beberapa menit sehari untuk membacanya ulang.

Cara tersebut berhasil. Saya jamin. karena saya melakukannya dan berhasil. Ini adalah permulaan yang baik untuk belajar menghargai. Seperti halnya pikiran dan tindakan lainnya yang sering kali diulang, bersyukur dapat menjadi statu cara hidup. Yaitu jika kita memilihnya sebagai sebuah sikap dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan.

Saya rasa kita semua bisa melakukannya, PASTI!

Setelah kita Mencoba menghentikan keluhan, sekarang waktunya Bersyukur..

Hanya hal sederhana yang harus kita lakukan:

Pertama, siapkan selembar kertas

Kedua, bagi kertas tersebut menjadi tiga bagian (kolom)

ketiga, dalam setiap kolom tersebut kolom pertama di isikan tentang 'Benda', kolom kedua di isikan tentang 'Orang' dan kolom ketiga di isikan tentang 'Lain-Lain'.

Keempat, dan ini yang terakhir: Baca minimal 4 kali sehari semua yang Anda tulis, setelah makan siang, setelah makan malam, sebelum tidur, dan keesokan harinya sebelum berangkat kesekolah atau pergi kerja.

Kuncinya : "Kerjakan apa yang Anda tulis, Tulis apa yang Anda kerjakan" Anonim

SALAM THE BEST

Suyana Smart

"Kerjakan apa yang Anda tulis, Tulis apa yang Anda kerjakan"

Anonim