Monday, July 12, 2010

MENGAPA KITA KESAL DAN MARAH JIKA ADA YANG MENGHINA KITA?

MENGAPA KITA KESAL DAN MARAH JIKA ADA YANG MENGHINA KITA?

Apa maksudnya ketika kita berkata kalau kita sakit hati? Atau seseorang telah menyinggung perasaan atau mempermalukan kita? Apa maksudnya ketika kita menyebutkan sesuatu yang tak termaafkan atau seseorang bertindak kurang ajar atau tidak hormat?

Yang kita katakan sebenarnya adalah perilaku orang lain membuat ita mengalami luka emosinal. Begitu kan? OKe, bagus! Yang jadi pertanyaanya sekarang, yaitu: Mengapa kita terluka gara-gara situasi ini? Mengapa kita peduli? Mengatakan kita sakit hati saja tidak cukup, bahkan ingin membalas perbuatan orang tersebut? Coba jawab Mengapa?

Mari kita pahami bersama pertanyaan-petanyaan mengapa ini.

Apakah kita merasa terganggu ketika seseorang pengemudi lain memotong jalan? Ataukah ketika seseorang menolak, mengabaikan atau mempermalukan kita? Atau mencuri, berbohong pada kita, atau menghianati kita? Tentu saja kita merasa sakit hati, tertipu, dan marah, tetapi pertanyaannya adalah Mengapa? Mengatakan bahwa kita dipermalukan dengan hina dan tidak hormat itu memang tepat, tetapi Mengapa itu mengganggu kita?

Mengapa kita sakit hati kalau tidak dihormati? Mengapa kita kesal jika ada orang yang menghina kita? Kita tidak berdarah kok, rugi pun tidak dan kita pun tidak terhalangi untuk tetap melanjutkan kehidupan kita. Meski demikian, hal itu penting dan kadang-kadang itu sangat penting. Jadi mari kita cari tahu mengapa kita peduli?

Jawabannya memang bervariatif, ada yang mengatakan “tergantung”, ada pula yang mengatakan “Harga diri mas” ada pula yang cuek aja tuh..

Agar bahagia, punya banyak teman, dan seimbang secara psikologis, seseorang harus merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Itu bertarti kita harus mencintai diri kita sendiri. Dan, kecintaan diri inilah yang disebut penghargaan diri. (Narsis donk..?? Tapi tidak berlebihan gitu juga siy..!!)

Saat ini banyak orang bersikeras bahwa yang kita butuhkan untuk merasa nyama dengan diri kita sendiri adalah mendapatkan dosis penghargaan diri yang cukup, seolah-olah kita dapat memesannya dari daftar menu di McD’s atau KFC. Enak betul ya kalau bisa begitu. Tapi pengharggan diri tidak dapat diraih secara langsung, dan hanya dapat diperoleh memalui penghargaan diri. Mengapa? Jawbannya sederhana: “Karena jika kita tidak hormat terhadap diri sendiri, maka kita tidak bisa mencintai diri sendiri. Lalu mana ada yang mau mencintai kita?

Jika seseorang melakukan sesuatu pada kita yang dapat mengambil sebagian kendali atau kekuatan kita, kita marah. (Jika kita punya penghargaan diri yang rendah, maka kalimat ini benar). Berdasarkan definisi tersebut, kita merasa tidak memegang kendali, bahkan merasa dipermainkan dan diperbudak. Dan kita akan sangat murka dan mungkin akan mngutuk dengan berbagai sumpah serapah, bahkan bahasa kebun binatang jga akan kita keluarkan jika seseorang merampas beberapa tetes kemandirian dan kekuatan kita yang tersisa, perasaan bahwa kitalah yang memegang kendali.
(Jika Anda melihat hanya sekilas dalam paragraph ini, tolong baca kembali, karena ini adalah pondasi dari semua konflik inter-personal)

Kita tahu ini: Semakin tinggi penghargaan diri seseorang, maka akan semakin JARANG dia marah dalam setiap situasi negative yang dihadapinya.

KETIKA KITA TIDAK MENGHORMATI DIRI KITA, KITA TIDAK BISA MENCINTAI DIRI DENGAN TULUS, MAKA KITA MENCARICINTA DARI ORANG LAIN UNTUK MENGISI KEKOSONGAN ITU.

Cinta ini yang kita butuhkan dating dalam bungkus peghormatan. Jika orang lain hormat pada kita, maka kita merasa bahwa kita dapat menghormati diri kita, karena kita “merubah” rasa hormat mereka menjadi kecintaan diri. Penghargaan diri dan ego keduanya berputar pada poros penghormatan-diri. Kita membutuhkan ini dari satu tempat, dan jika kita tidak mendapatkannya dari diri kita sendiri, maka kita mencarinya dari orang lain. Dan inilah alasannya mengapa kita sering kali kecewa dan marah jika ada orang yang tidak menghargai dan menghina diri kita.
Semoga kita senantiasa menjaga dan memmupuk penghargaan diri kita dan kecintaan terhadap diri, karena itu adalah sumber penghormatan-diri. Memaafkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi serta memperbaiki apa yang kita lakukan saat ini dan juga apa yang akan kita lakukan nanti adalah langkah utamanya.

PARADOKS RASA HORMAT

Agar dihormati, orang-orang dengan penghargaan-diri yang rendah akan melakukan tindakan-tindakan yang justru membuat orang lain kehilangan rasa hormat pada mereka. Mereka menyombongkan diri sendiri dan pongah. Mereka cepat berprasangka buruk, bergosip, mengkritik, dan mempermalukan orang lain. Padalhal, tidak ada orang yang menghormati kita jika kita suka mengecewakan orang lain dan terus menerus meminta persetujuan dari orang-orang disekeliling kita. Orang lain tidak hanya akan merendahkannya, tetapi dia pun akhirnya akan semakin tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Ingat, karena kita mendapatkan penghormatan-diri dengan melalukan apa yang kita tahu benar, dank arena jauh didalam hati kita, kita tahu bahwa menggosip dan mudah berprasangka adalah salah, ini membuat kita sekamin tidak menyukai diri kita sendiri.

AKU HARUS MELIHAT BAGAIMANA RUPANYA

Ngomong-ngomong, inilah sebabnya mengapa ketika seseorang menyalip kita dijalan, kita ingin melihat bagaimana rupanya. Tindakan seperti itu sering mengundang berbagai penafsiran, namun jjika dia “terlihat” seperti seseorang yang melakukan itu dengan sengaja karena dia tidak menghargai kita, kita menjadi semakin marah. Kita menganggap dia memiliki tujuan tertentu dan bukan tidak disengaja. Jika pengemudinya adalah wanita tua bertubuh kecil, kita tidak akan terlalu marah, karena kita menganggap bahwa dia tidak melihat kita sehingga kita tidak menganggapnya sebagai persoalan pribadi. Selain itu, kita ingin melihat orang itu untuk menegaskan stereotip kita akan siapa orang yang mengemudi seperti itu, karena ini akan menguatkan perasaan kendali kita – kemampuan kita untuk “mengetahui” berbagai hal dan menjadi pihak yang benar.

Dengan penghargaan-diri yang rendah, kita akan berpikir, “orang itu sepertinya sengaja dan betul-betul tidak menghargaiku” walaupun sering pada otak bawah sadar.

Semakin kita menerima diri kita apa adanya, akan semakin mudah kita menerima keadaan dan kelemahan orang lain. Jika kita tidak menghormati diri kita sendiri, maka kita tidak akan bisa menghormati orang lain dan akhirnya orang lain pun akan kehilangan rasa hormatnya terhadap kita.

Sunday, July 11, 2010

FOKUS (Jika ada sesuatu yang paling berharga dalam hidup Anda, itu adalah perhatian Anda)

Sepertinya saya harus membahas kembali materi ini. Hal ini penting untuk saya, dan saya yakin ini pun penting untuk diketahui dan disadari oleh setiap orang.

Secara pribadi sering, bahkan hampir selalu mengabaikan fokus dan kepentingan saya, dan tanpa saya sadari saya hanya berfokus dan memperhatikan kejadian-kejadian negatif dalam hidup saya. Alih-alih bersyukur, saya hanya menjadi seorang yang hobi mengeluh dan berlasan. (itu dulu...)

Saya adalah anak yang terlahir tanpa mendapatkan kasih sayang dari orang tua kandung saya, dibuang bahkan tidak diharapkan kelahirannya, lalu saya diangkat dan dibesarkan oleh keluarga yang dapat dikatakan miskin, dihina, diremehkan karena kemiskinan tersebut. Ayah angkat mengusir saya dan ibu saya dari rumah kami, ayah yang tak lagi mau membiayai hidup saya dan ibu saya, tidak mau membiayai sekolah saya sejak saya kelas II SMP, dan mengatakan; "NGapain si lu sekolah, nyusahin gw aja..!!" Ayah lebih memilih istri muda dengan empat orang anaknya dibandingkan saya dan ibu saya.. dan seterusnya, dan seterusnya...

Ini adalah fokus dan perhatian saya saat itu, bukankah itu merupakan alasan yang cukup bahkan sangat cukup. Namun apakah saya menyerah..?? Jawabannya, TIDAK!!

“Allah tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan hambanya.” Ini merupakan janji Allah dalam surat Al-Baqarah. Karena inilah saya merubah focus dan perhatian saya kepada arah yang lebih baik. Ini tentang saya, bagaimana dengan Anda? MAsihkah Anda berfokus dan memperhatikan kekurangan Anda dan senantiasa memperbaikinya? Ataukah berfokus dan meperhatikan kelemehan dan kekurangan orang lain?

Percaya deh..
“KALAU ADA HAL YANG PALING PENTING DALAM HIDUP ANDA, ITU ADALAH PERHATIAN ANDA.”

Percaya tau tidak, ketika Anda mencari-cari kelemahan dan kesalahan orang lain. Anda justru berfokus dan memperhatikan orang tersebut. Meskipun Anda memfokuskan perhatian Anda terhadap orang tersebut pada hal yang negatifnya tidak lantas menjadikannya negative dan menjadi lebih buruk.

Anda hanya akan membuang waktu dan energi Anda. Lebih buruk lagi, karena Anda berfokus pada kelemahan orang lain akan menjadikan Anda lebih buruk dari orang yang Anda perhatikan keburukannya itu. Anda tidak menyadari kelemahan dan kesalahan yang ada pada diri Anda sendiri, karena Anda terlalu sibuk dengan masalah orang lain, memperhatikannya dan mencarai kelemahan serta kesalahannya. Dan yang paling buruk, Anda merasa paling benar dan menganggap semua orang lain salah. Lalu Anda akan mendapat cap +SOMBONG.. Naudzubillah.. Berhati-hatilah.. SemoGa Allah menjaga kita dari hal-hal negative tersebut ya..

Baik, sampai disini dulu ya..

Terimakasih..
Jakarta, 22 Februari 2010
Suyana Smart

Saturday, July 10, 2010

The Power of Surender (Kekuatan Pasrah), The sedona Method

Lester Levenson adalah seorang wirausahawan sukses dan pakar fisika. Pada tahun 1952, di usianya yang ke-42, ia menderita berbagai macam penyakit fisik dan psikologis. Kesuksesan karir dan finansial tidak membuatnya bahagia. Ia menderita depresi berat, sakit ginjal, lever membangkak, hyperacidity, dan beberapa komplikasi parah lainnya. Satu hari dokter yang menanganinya menyerah dan mempersilahkan dia pilang untuk menanti malaikat penjemput kematian dengan damai di apartementnya di Central South Park, New York.

Lester Levenson adalah pria yang suka tantangan, alih-alih menyerah, dia malah memutuskan untuk kembali ke laboratoriumnya dan mencari jalan keluar atas masalah yang tengah dihadapinya. Dia melakukan refleksi dan akhirnya menemukan cara untuk "pasrah" melampaui segala keterbatasan diri, "to letting go of all any inner limitation", begitu dia menyebutnya. Selama 3 bulan dia mempraktikan metode "pasrah" ini. Dan secara ajaib semua penyakitnya sembuh, bahkan memasuki kondisi kedamaian hati dan kebahagiaan yang terus ia rasakan hingga akhir hayatnya, 18 Januari 1994. (40 tahun setelah vonis dokter).

Metode "pasrah" ala Lester Levenson ini sekarang diajarkan oleh murid setianya, Hale Dwoskin dan dinamai "The sedona Method" (Sedona adalah nama kota kecil di Amerika, tempat Lester Levinson dan Hale Dwoskin mengajarkan teknik ini). Sampai saat ini sudah ratusan ribu orang telah memetik manfaat dari "Sedona Method" dan efektifitasnya telah diakui oleh para ahli dan dibuktikan oleh beberapa penelitian, salah satunya dilakukan oleh lembaga penelitian terkemuka, Harvard Medical School.


Note:
"Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mempraktikan teknik Sedona Method, silahkan memesan audio course- nya (atau mendapatkan free DVD & audio CD) di www.sedona.com"

"Pasrah bukan berarti tidak berusaha, Pasarah adalah sebuah kondisi jiwa bahwa kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah SWT, tentu saja dibarengi dengan semangat juang dan usaha yang pantang menyerah. Pasrah memberikan ketenangan jiwa dan kedamaian pikiran, karena kita yakin bahwa segala permasalahan kita ada dalam genggaman- Nya.

Friday, July 9, 2010

JALAN KEBAIKAN (Jalan Tuhan)

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya. (An-Nahl; 15:125)

Pada dasarnya setiap kita (manusia) tidak ingin disakiti dan ingin selalu merasa aman. Atas dasar itulah kita kita harus bersikap dan bertutur kata dengan dalam keseharian kita, baik dalam mengajak kepada 'Jalan Kebaikan" maupun peringatan atas keburukan.

Kenyataan yang ada kita larang maka akan semakin ingin dilakukan bahkan yang dilarang itu dilakukan. Mau bukti?

DILARANG BUANG SAMPAH DISINI!!!

Namun apa yang Anda lihat? saya yakin Anda semua akan menjawab ya sampahlah! Hal tersebut benar adanya karena secara Psikologis setiap kata yang negatif itu dihapuskan dari program otak kita. sepert: Tidak, Jangan, Dialarang, dll. Coba deh buktikan sendiri, atau tanya sama orang yang buang sampah ditempat yang ada tulisannya tadi. Pasti jawabannya begini: "ini aja udah banyak sampah, kalau mau salahin jangan salahin saya, orang lain aja buang sampah disini!!"

Tapi itu sebagian kecil dari ajakan yang negatif. coba sekarang kita ubah kata-katanya menjadi seperti ini:

TERIMAKASIH ANDA TELAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Saya yakin, yang tadinya mau buang sampah disitu pasti masukin kantongnya lagi tuh sampah. He..3x. Malu nih ye..

Kesimpulannya:

Setiap manusia ingin dipuji dan tidak ingin disakiti dan dipersalahkan meskipun itu memang salah. saya yakin Anda semua sependapat dengan ungkapan tersebut. Mari deh kita sama-sama mulai saat ini juga senantiasa bersikap dan berkata santun kepada siapapun, baik dalam keadaan marah sekalipun. karena kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.

Sebagai penutup

Ingatlah bahwa Tuhan memberikan kita kebebasan untuk mebrkehendan dan memilih. Tuhan tidak pernah melarang kita untuk melakukan apapun yang kita inginkan, bahkan hal buruk sekalipun. namun Tuhan telah menjanjikan atas apa-apa yang telah kita pilih, yaitu Surga dan Neraka.

Berikanlah yang terbaik dengan cara yang terbaik, maka sebelum kita meminta balasan, kebaikan itu akan datang dari tempat-tempat yang tidak pernah kita sangka.
Percaya deh..

Thank's to Allah.. Thank's to All.. I Love You My God..

Jakarta, 26 Januari 2010
Suyana Smart

Thursday, July 8, 2010

Tes Logika

Kata "wong pinter", umur itu ada 2 macam. Yaitu umur kronologi, yg otomatis akan bertambah seiring berjalan-nya waktu dan umur psikologi. Umur psikologi tuh ditentukan oleh cara berpikir kita (tingkat kedewasaan). Meski sekarang umurku xx tahun, tp aku ngerasa baru umu 3 tahun lho....he he he. Ini maksudnya adalah bahwa br 3 tahun ini aku benar-2 menjalani hidup ini dengan makna dan arah yang jelas.

Mengenai kedewasaan, tentu saja pola pikir orang itu sudah matang....penuh pertimbangan....dan tentu saja smart. Nah, kali ini postinganku akan membahas tentang sebuah tes logika yang akan membuka cakra pikiran kita supaya kita lebih mendetail dlm setiap pola pikir kita. Berani mencoba....?!?1 he he he....

Waktumu cuman 7 menit untuk menjawab soal-soal gampang berikut. Tulis diselembar kertas, biar ntar bisa di cucok-kan ma jawaban yang bener. Siap....?!?! Yak, silahkan.....

1. Saat itu kamu mulai tidur pada pukul 8 malam dan menyetel jam weker untuk berdering pukul 9 pagi. Berapa lama kamu tertidur sebelum terbangun oleh deringan weker?

2. Ada seorang tukang mengkombinasikan dua tumpukan semen dengan tiga yang lain. Berapa banyak tumpukan semen yang dia miliki sekarang?

3. Sebuah keluarga besar terdiri dari tujuh anak laki-laki dan masing-masing mempunyai satu saudara perempuan. Berapa orang yang ada pada keluarga tersebut (di itung termasuk orang tuanya yaa)?

4. Jika kmu hanya memiliki sebuah korek api dan memasuki sebuah ruangan DINGIN dan GELAP dimana disana terdapat sebuah pemanas minyak, lampu minyak dan sebuah lilin, manakah yang akan kamu nyalakan duluan?

5. Beberapa nama bulan memiliki 30 hari. Beberapa nama bulan lainnya memiliki 31 hari. Berapa nama bulan yang memiliki 28 hari?

6. Jika diperlukan waktu 1 menit 5 detik untuk merebus satu wortel hingga matang, berapa waktu yang diperlukan untuk merebus empat wortel?

7. Jika dokter memberikanmu 3 tablet dan setiap tablet harus diminum setiap jam, berapa lama waktu yang kmu butuhkan sehingga semua tablet dapat diminum?

8. Berapa kali angka 7 muncul di antara bilangan 1 sampai 100?

9. Huda selalu berbohong pada hari Senin, Selasa, Rabu dan berkata jujur pada hari-hari lainnya. Di lain pihak Inuel selalu berbohong pada hari Kamis, Jumat, Sabtu dan berkata jujur pada hari-hari lainnya.
Pada suatu hari terjadi percakapan berikut:
Huda: Kemarin saya berbohong
Inuel: Saya juga
Pada hari apa percakapan tersebut terjadi?

10. Jika lima kucing menangkap lima anak ayam dalam waktu lima menit, berapa banyak kucing diperlukan untuk menangkap seratus anak ayam dalam waktu seratus menit?


BONUS TES PSIKO :

Ini adalah cerita seorang gadis.
Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal,
dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya.

Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini.
Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga
dia langsung jatuh cinta.

Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi menghilang dan
gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu lagi.

Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh.
Gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.


PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan ini?



Lelah yaa....?!?! puas ga...?!?! he he he....jangan terlalu yakin lho yaa....belum tentu kesepuluh soal bener semua.

Penasaran ma jawaban yang bener....?!?!

Yaa....turun aja ke bawah ini.....

|
|
|
|
|
V





Ya teruss.....turun teruss.....

















teruuuuuusssss donk......






















malas amat yak...tinggal scroll doank aja bawel....


























ha ha ha......


CEKIDOT :

Jawaban sing bener :

1. 1 jam doank bro. Jam weker akan berdering pukul 9 malam karena weker ga pinter....weker guoblok....coz weker bisa membedakan waktu-pagi dan waktu-malam.

2. 1 tumpukan aja bro. 3 tumpukan semen digabungkan dengan 2 tumpukan semen lainnya akan menghasilkan 1 tumpukan yang lebih tinggi ^_^

3. 10 orang dong. Khan keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, 7 anak laki-laki, dan seorang saudara perempuan yang menjadi saudara perempuan ketujuh anak laki-laki tersebut....he he he.

4. Korek api dulu....weee.....

5. Semuanya (12 bulan). Logikanya adalah setiap bulan memiliki paling sedikit 28 hari.

6. Yaa 1 menit 5 detik donk. Logikanya adalah : Rebus aja sekalian ^_^

7. 2 jam (Coba baca soal baik2...!!). Jika kamu minum tablet pertama pukul 7 pagi, tablet kedua harus diminum pukul 8 pagi dan tablet ketiga (terakhir) harus diminum pukul 9 pagi. Karenanya, seluruhnya memerlukan waktu 2 jam.

8. Ya elah....koq malah jawab 11 kali siy. Yang bener tuh 20 kali coy. Logikanya adalah : 7, 17, 27, 37, 47, 57, 67, 77 (diitung 2 buah angka 7), 87, 97 = total 11 buah angka 7

Tapi jangan lupa ma angka-angka : 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 78, 79 = 9 buah angka 7

Jadi total adalah : 20 buah angka 7

9. Kamis donk. Khan pada saat percakapan itu Huda jujur sedangkan Inuel berbohong

10. Lima kucing aja. Logikanya adalah : Lima kucing menangkap lima anak ayam dalam waktu lima menit. Kelima kucing tersebut dapat menangkap sepuluh anak ayam dalam waktu sepuluh menit (lima menit pertama, kelima kucing itu menangkap lima anak ayam, lima menit berikutnya kelima kucing yang sama menangkap lima anak ayam lagi).

Dengan demikian, hanya diperlukan lima kucing untuk menangkap seratus anak ayam dalam waktu seratus menit.



Pengan protes....?!?! komen ajah disini.... weeee....


Oiya, jawaban tes bonus yang benar adalah : Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya!!

Sunday, June 6, 2010

BERBAHAGIALAH..

Mengapa ada orang yang “miskin”,
namun kelihatannya mudah bahagia?

Sebaliknya,
mengapa ada orang yang, walaupun telah memiliki banyak hal dalam hidupnya,
sulit untuk merasa bahagia?

Bila begitu,

apa sih yang membuat rasa bahagia itu?

Sebenarnya, untuk menjadi bahagia itu mudah.

Yuk, mari kita uji apakah Anda seorang yang mudah merasa bahagia?

Lengkapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan kata-kata yang spontan terlintas dalam pikiran Anda.

Saya merasa bahagia, kalau …
1. ___________________________
2. ___________________________
3. ___________________________

Sekarang, mari kita periksa jawaban Anda;

Bila jawaban Anda adalah sesuatu yang sulit dan belum Anda miliki,
maka Anda adalah seorang yang sulit merasa bahagia.
Lha, untuk menjadi bahagia saja syaratnya berat.

Contoh;

Saya merasa bahagia kalau kaya.
Saya merasa bahagia kalau punya rumah.
Saya merasa bahagia kalau jadi direktur utama.

Artinya,
kalau Anda belum kaya atau punya rumah atau jadi direktur utama,
Anda tidak merasa berbahagia?

Namun,

bila jawaban Anda adalah kejadian sehari-hari, atau
sesuatu yang mudah Anda peroleh, atau
sesuatu yang telah Anda miliki,
maka Anda dapat berbahagia sepanjang waktu dalam kehidupan Anda.

Contoh;
Saya berbahagia kalau melihat anak saya tersenyum.
Saya merasa bahagia kalau melihat matahari terbit.
Saya merasa bahagia kalau berangkat kerja.

Apakah Anda akan selalu melihat buah hati Anda tersenyum? Sering?
Apakah Anda akan melihat matahari terbit besok atau lusa? Bisa?
Apakah Anda masih berangkat kerja besok? Masihkah?


Berbahagialah!
Karena bahagia itu meyenangkan.

Sederhana-lah!
Karena sederhana itu mudah.

Mulai-lah!
Untuk bahagia saja koQ dengan syarat berat!

Berbahagialah!
Hari ini juga ...

Terima kasih,
Suyana Smart

Wednesday, May 5, 2010

Mengeluh Vs BerSyukur II

Alhamdulillah sudah lama banget nih baru lanjut, tentunya porsi mengeluh kita sudah semakin berkurang. tapi masa ia cuma mengurangi porsi mengeluh atau bahkan meghilangkan menu mengeluh tiap hari dapat meningkatkan kwalitas kehidupan kita? Sepertinya kita akan tahu jawabannya jika kita melakukannya.

bagian kedua dimulai setelah pembahasan tugas pertama selesai. Saya memberi selembar kertas yang tertulis: ”Saya bersyukur karena” dibagian atas halaman. Ada tiga kolom dibawahnya. Ada tiga kolom dibawahnya. Kolom pertama dengan label: ”Benda’. Dibawah kolom tersebut mereka diminta mendaftar semua semua benda material yang membuat mereka bahagia karena memilikinya. kolom kedua berlabel: ”Orang.” Mereka mendaftar semua orang yang mereka hormati. Kolom ketiga berlabel: ”Lain-lain.” dibawah kolom tersebut, mereka mendaftar semua hal yang mereka syukuri selain apa yang ada pada kolom sebelumnya. Kolom ”benda” dan ”orang” diisi dengan cepat. Kolom ”lain-lain” diisi lebih lama. Saya mendapatkan pertanyaan seperti: ”Apa yang Anda maksud?” dan ”Bisakah Anda memberi kami beberapa contoh?” Sehingga, saya meminta mereka memberikan beberapa contoh untuk membantu memulai tugas tersebut. Berikut ini adalah contoh ”lain-lain” yang muncul dalam diskusi kami: kebebasan, kesempatan, persahabatan, cinta, kecerdasan, kemampuan, kesehatan, bakat,perdamaian, keyakinan, Tuhan, keamanan, proses pembelajaran, pengalaman,kecantikan, kebaikan dll. Dalam waktu sekitar 20 menit, ketiga kolom sudah terisi semua.

Bagia ke tiga dari tugas segera dimulai. Selama 24 jam berikutnya, mereka diminta untuk membaca daftar mereka empat kali: Setelah makan siang, setelah makan malam, sebelum tidur, dan keesokan harinya sebelum berangkat kesekolah atau pergi kerja. Keesokan harinya, saya bertanya apakah mereka merasakan ada perbedaan setelah melakukan eksperimen untuk tidak mengeluh.

Sebenranya saya sudah tahunjawabannya. Bahasa tubuh mereka ketika memasuki kelas jelas berbeda, tidak hanya dengan hari kemarin tetapi juga dengan hari-hari lain sebelumnya. Lebih banyak senyum, mata yang terbuka lebih lebar, dan tubuh menjadi lebih hidup. Apakah ini sulapan? Tidak, ini hanya masalah dengan penghargaan. Bersyukur sangat baik untuk jiwa. Yang harus kita lakukan adalah bertanya pada dri sendiri apa yang menjadi perhatian kita. Jika kita memusatkan pada apa yang benar dan bukan pada apa yang salah, maka hidup kita akan bertambah baik.

Bersyukur akan menjadi suatu kebiasaan jika dilakukan secara teratur. Bersyukur merupakan hal terbaik yang kita miliki karena merupakan cara yang paling tepat memandang kehidupan. Bersyukur bukan hanya merupakan suatu kebiasaan, tetapi juga merupakan sebuah sikap. Mampu menghargai apa yang kita miliki adalah salah satu kunci pemuasan diri. Kebahagiaan sejati dimulai dengan bersyukur. Mungkin itulah sebabnya dalam semua agama mangajarkan kepada kita bahwa kita harus memulai do’a dengan bersyukur bukannya meminta.

Bukankan sangat disayangkan jika 'Thanksgiving' datang hanya sekali dalam setahun? Saat Lebaran?! Ini adalah satu-satunya kesempatan dimana kita diminta untuk beristirahat sejenak dan berpikir tentang semua yang kita miliki dan merayakannya dengan orang yang kita sayangi. Sungguh, tidak ada alasan jika kita tidak dapat melakukannya setiap hari sepanjang tahun. Kita tidak harus menetapkan hari libur dan makan SATE KILOAN, HANAMASA, BEBEK GORENG atau tempat makan yang mewah untuk merayakan rasa syukur kita.

Apakah hidup Anda akan berbeda jika Anda memiliki salah satu dari 3 kolom tersebut dan membacanya empat kali sehari? Saya kira ya, dan ada cara yang mudah untuk membuktikan kebenarannya. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mengisi 3 kolom tersebut dan beberapa menit sehari untuk membacanya ulang.

Cara tersebut berhasil. Saya jamin. karena saya melakukannya dan berhasil. Ini adalah permulaan yang baik untuk belajar menghargai. Seperti halnya pikiran dan tindakan lainnya yang sering kali diulang, bersyukur dapat menjadi statu cara hidup. Yaitu jika kita memilihnya sebagai sebuah sikap dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan.

Saya rasa kita semua bisa melakukannya, PASTI!

Setelah kita Mencoba menghentikan keluhan, sekarang waktunya Bersyukur..

Hanya hal sederhana yang harus kita lakukan:

Pertama, siapkan selembar kertas

Kedua, bagi kertas tersebut menjadi tiga bagian (kolom)

ketiga, dalam setiap kolom tersebut kolom pertama di isikan tentang 'Benda', kolom kedua di isikan tentang 'Orang' dan kolom ketiga di isikan tentang 'Lain-Lain'.

Keempat, dan ini yang terakhir: Baca minimal 4 kali sehari semua yang Anda tulis, setelah makan siang, setelah makan malam, sebelum tidur, dan keesokan harinya sebelum berangkat kesekolah atau pergi kerja.

Kuncinya : "Kerjakan apa yang Anda tulis, Tulis apa yang Anda kerjakan" Anonim

SALAM THE BEST

Suyana Smart

"Kerjakan apa yang Anda tulis, Tulis apa yang Anda kerjakan"

Anonim

Wednesday, February 10, 2010

Mengeluh Vs Syukur Bag I

MENGELUH VS BERSYUKUR Bag. I
Mengeluh adalah sebuah hal sederhan yang kadang kita tidak perhatikan efek negatifnya, bahkan dijadikan sebuah alasan untuk lari dari masalah.

Sering kali kita selalu mengeluh tentang orang lain, keadaan, diri kita bahkan tentang Tuhan, saya pun melakukannya (dulu), tapi sekarang alhamdulillah berkurang bahkan saya mengupayakan untuk tidak melakukannya dan ternyata hasilnya sungguh mengagumkan.

Eksperimen pertama berupa latihan sederhana – mudah untuk dibicarakan tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan. saya sudah melakukan ini beberapa Tahun terkahir, dan saya pun mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam setiap kesempatan.

Saya memulai hari Pertama dengan tanpa mengeluh. selama 24 jam tersebut, saya menuliskan setiap keluhan yang saya lakukan. karena baru satu jam pertama saya sudah mengeluh berkali-kali, tapi saya tidak berhenti sampai disitu, saya tetap melanjutkan hal tersebut sampai 24 jam berlalu.

Hal yang sungguh mencengangkan saya bahwa hal yang saya keluhkan bukanlah hal yang penting dan tidak ada gunanya saya lakukan, tapi saya sudah melakukannya. (pandai sekali... ).

Akhirnya saya mulai menghentikan keluhan keluhan bodoh tentang apa yang terjadi terhadap saya dan juga disekitar saya.. wal hasil semua kehidupan saya semakin menyenangkan..

Saya tidak meminta Anda untuk mengikuti hal yang saya lakukan, tapi saya melakukan ini di akhir seminar yang saya berikan.. dan memberikan Tugas kepada para peserta untuk melakukan hal sederhana.

Peserta saya minta untuk menjalani 24 berikutnya tanpa mengeluh.

(Respon pertama biasanya adalah keluhan tentang tugas tersebut)

Setelah membicarakan tentang keluhan tersebut (membahas beberapa bagian penting dari tugas)

Saran pertama dari saya adalah mereka tidak boleh menghentikan eksperimen meskipun mereka gagal dan mengeluh dalam satu jam pertama (karena sebagian besar melakukannya).

Meskipun mereka tidak dapat menjalani 24 jam tanpa mengeluh, saya meminta mereka paling tidak mereka melihat seberapa sedikit mereka mengeluh dalam sehari. Sehingga saya menyarankan mereka untuk membawa selembar kertas ketika mereka mencobanya dan menuliskannya setiap kali mereka akan mengeluh.

Hari berikutnya kami membahas hasil tugas tersebut. Saya meminta peserta menebak berapa orang yang mampu bertahan untuk tidak mengeluh sejak sehari kemarin. Mereka semua menebak dan saya juga. Di kelas dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, tebakan mereka biasanya berkisar antara 6-12 orang. Tebakan saya selalu nol. Dan tebakan saya selalu benar karena saya sudah mengetahuinya berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu.

Bagian terpenting dari eksperimen saya adalah bahasan berikut ini:

Saya menanyakan dua pertanyaan sederhana.

1. Apakah tujuan tugas tersebut?
2. Apa yang kamu dapatkan dari eksperimen tersebut?

Selalu ada persamaan dari jawaban kedua pertanyaan tersebut.

Jawaban dari pertanyaan pertama biasanya seperti ini: ”Anda ingin menunjukan kepada kami berapa kali kami mengeluh.” Benar.

Jawaban kedua biasanya: ”Saya belajar bahwa sesunguhnya saya tidak perlu banyak mengeluh. Apa yang saya lakukan adalah hal yang bodoh.” sekali lagi benar.

Apakah mereka benar-benar mengaluh atau ingin mengeluh, yang pasti mereka menyadari betapa seringnya mereka mengeluh dan betapa remehnya keluhan mereka.

Tetapi itu hanyalah bagian pertama dari tugas.

Untuk tugas berikutnya kita akan sambung Besok ya.. setelah kita mencoba untuk tidak mengeluh selama 24 jam kedepan.

Sampai jumpa Besok..

to be continued